Menjaga berat badan ternyata berlaku juga untuk ibu hamil. Meski pun
dipastikan berat badan bakalan naik karena hadir janin, namun jika
gemuknya berlebihan tetap tidak baik.
Menurut penelitian di Swedia, ibu hamil yang terlalu gemuk dapat
menimbulkan risiko sakit asma pada bayinya kelak setelah lahir. Anak bisa
merasakan sakit tersebut mulai usia 8 atau 10 tahun Risikonya mencapai
41 persen. Atau, 14 persen lebih tinggi dari ibu hamil dengan
pertambahan berat yang normal.
“Ada risiko lebih tinggi yang jelas mengenai asma pada anak-anak,
penggunaan obat, dan perawatan di rumah sakit dengan peningkatan kondisi
kegemukan pada ibu saat awal kehamilan,” tulis Adrian Lowe dalam penelitiannya.
Peneliti dari Murdoch Childrens Research Institute dan University of
Melbourne itu juga mengatakan, kegemukan yang dialami ibu hamil dapat
mengurangi kekebalan tubuh bayi. Selain itu, bayi lebih rentan terhadap
datangnya alergi. Disarankan, sebaiknya ibu hamil mulai memperhatikan
berat badannya sejak melakukan langkah-langkah menuju kehamilan. Ini sebagai antisipasi mengurangi berat badan berlebih saat hamil tiba.
Penelitian yang bekerja sama dengan Umea University di Swedia ini
melibatkan 120 ribu ibu dan 189 ribu anak mereka di Stockholm.
Rata-rata, indeks massa sang ibu mencapai 35 atau lebih. Penelitian ini
diterbitkan pada Journal of Allergy and Clinical Immunology.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar