Kalau Anda sering keluar rumah melewati jalanan ramai dan penuh asap
kendaraan, sebaiknya pakai masker. Kandungan dalam asap tersebut
membahayakan tubuh jika rutin dikonsumsi. Zat PM10, ozon, CO, NO2, dan
SO2 akan masuk ke tubuh dan memberikan efek buruk bagi kesehatan.
Risiko serangan jantung adalah salah satu contohnya. Polusi udara yang terhirup dalam jangka lama, dapat mengentalkan darah.
Ini menjadi sebab munculnya serangan jantung lebih cepat. Meski bukan
penyebab langsung, sebaiknya sebisa mungkin menghindari asap kendaraan.
Kaitan polusi dengan serangan jantung ini diteliti oleh pakar
kesehatan Inggris. Profesor Jeremy Pearson, direktur medis Yayasan
Jantung Inggris, mengatakan, orang yang menghirup asap pekat memiliki
peningkatan risiko terkena serangan jantung waktu enam jam. Setelah itu, risiko serangan kembali menurun. Demikian dikutip BBC Indonesia.
“Temuan itu menunjukkan, polusi adalah salah satu faktor pemicu
serangan jantung,” ucap Krishnan Bhaskaran dari London School of Hygiene
and Tropical Medicine, pemimpin penelitian.
Dalam penelitian itu, para pakar mempelajari catatan medis sekitar
80 ribu pasien serangan jantung di Inggris dan Wales. Selain itu, mereka
mempelajari pula data polusi udara.
Dengan hasil ini, disarankan pasien yang mengalami serangan jantung
atau berisiko mengalaminya, untuk menghindari lokasi yang terpapar
polusi asap kendaraan. Memakai masker hanyalah salah satu jalan
mengurangi masuknya asap ke tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar