Mau kulit tampak lebih kencang dan kelihatan muda?
Anda bisa mendapatkannya dengan sesering mungkin menjadikan asparagus
sebagai bagian dari makanan yang dikonsumsi. Karena, asparagus memiliki
glutathione yang tinggi. Zat antioksidan ini yang membantu melawan radikal bebas penyebab penuaan dan kanker.
Asparagus sering dipakai sebagai terapi pada beberapa jenis kanker.
Misalnya kanker kelenjar getah bening, kanker kandung kemih, kanker
paru-paru dan kanker kulit. Apalagi, asparagus tidak mengandung lemak,
kolestrol, dan rendah natrium. Bahkan, malah kaya akan vitamin C,
vitamin E, folat, dan serat. Sehingga, tidak menimbulkan potensi risiko
penyakit lain ketika rutin dikonsumsi.
Menurut US National Cancer Institute, kandungan glutathione berfungsi
sebagai penangkal racun. Dia mampu mengikat racun yang larut lemak.
Selain itu, makan asparagus memiliki efek diuretik yaitu melancarakan
air seni. Asparagus juga dipercaya mencegah radang sendi, memperbaiki
fungsi ginjal, hati, dan usus. Tapi, mungkin bau air seni Anda akan
berbau tajam.
Namun, agar berbagai kandung tersebut tidak rusak atau hilang,
sebaiknya jangan terlalu lama saat merebusnya. Sekitar 3-4 menit sudah
cukup. Jika kelamaan, warnanya berubah dan tentunya khasiatnya kurang
maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar