Aktivitas berjemur yang benar ternyata bisa memberi keuntungan
terhadap tubuh kita. Dalam beberapa artikel sebelumnya juga telah
disebutkan bahwa berjemur bisa mencegah kanker payudara dan dapat meningkatkan vitamin D yang bisa memicu kecerdasan otak.
Sementara itu, berjemur di bawah sinar matahari sering dikait-kaitkan
dengan penyakit kanker kulit. Lalu kapan waktu yang tepat bila kita
ingin berjemur?
Menurut para ahli, berjemur di siang atau sore hari bisa meningkatkan
resiko terkena penyakit kanker kulit. Sebaliknya, resiko terserang
penyakit ini bisa sedikit berkurang apabila kita melakukan aktivitas
berjemur di pagi hari.
Di dalam tubuh terdapat protein bernama XPA yang bertugas untuk
memperbaiki DNA yang rusak akibat ultraviolet pada sinar matahari. Kadar
XPA mencapai jumlah yang cukup besar dan sangat aktif di pagi hari,
terutama saat jam 7 pagi.
Jumlah dan keaktifan XPA dalam memperbaiki DNA yang rusak ini akan
terus menurun ketika siang tiba. Jadi bisa Anda bayangkan, apabila Anda
berjemur di siang atau bahkan sore hari, kulit Anda akan rusak tanpa ada
XPA yang bisa memperbaiki. Inilah mengapa berjemur di pagi hari lebih
aman dari resiko kanker kulit daripada berjemur di siang atau sore hari.
Semua ini berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap seekor
tikus. Tikus yang terkena ultraviolet di pagi hari ternyata memiliki
resiko terserang kanker kulit hingga lima kali lipat. Menurut para ahli,
jam biologis pada tikus berkebalikan dengan manusia. Jadi apabila tikus
lebih rentan terkena kanker kulit saat berjemur di pagi hari dibandingkan sore hari, maka manusia adalah kebalikannya.
Walau begitu, Dr.Kat Arney dari Cancer Research UK mengungkapkan
bahwa semua temuan tersebut belum pasti karena penelitian ini masih
belum diujicobakan pada manusia. Ia tidak tahu pasti apakah penelitian
ini juga bisa menghasilkan sesuatu yang positif bagi manusia.
“Kami masih lebih menyarankan agar Anda tidak berjemur di waktu
kapanpun untuk mengurangi resiko terkena kanker kulit,” kata Dr. Kat
Arney seperti dikutip Sidomi News dari Telegraph.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar