Seorang anak memang sebaiknya bermain di
luar rumah daripada terus-menerus berada di dalam rumah. Selain bisa
bersosialisasi dan membuat mereka selalu aktif bergerak, ternyata
bermain di luar rumah juga mampu melindungi penglihatan mereka dari
ancaman rabun jauh.
Sebuah studi menunjukkan bahwa seorang anak yang jarang keluar rumah
lebih rentan terhadap miopi atau rabun jauh dibandingkan dengan mereka
yang sering menghabiskan banyak waktu di luar rumah.
Menurut para ahli, rabun jauh memang sering menimpa anak-anak atau remaja.
Penyebabnya bisa berbagai hal, misalnya karena faktor keturunan maupun
aktivitas yang membuat mata melihat terlalu dekat, misalnya membaca
buku. Namun jarang menghabiskan waktu di luar rumah juga bisa ikut
menambah resiko rabun jauh pada anak-anak.
Seorang peneliti bernama Dr.Justin Sherwin mengungkapkan bahwa
penglihatan yang baik mungkin ada kaitannya dengan penangkapan sinar UV
dari matahari oleh mata. Diduga bahwa ada zat kimia yang ikut mengontrol
penglihatan mata dan zat kimia ini terpengaruh oleh sinar UV. Semakin
banyak cahaya yang diterima, diperkirakan penglihatan akan semakin
membaik.
Sebagaimana dikutip Sidomi News dari Daily Mail, Dr.Sherwin juga
menambahkan bahwa rabun jauh memang dipengaruhi banyak hal, termasuk
adanya kemungkinan bahwa jarang berada di luar rumah akan menurunkan
kesempatan untuk mendapatkan asupan vitamin D. Ia menduga bahwa kurangnya vitamin D bisa meningkatkan resiko rabun jauh.
Ada pula spekulasi lain bahwa dengan berada di luar rumah, seseorang
bisa lebih sering melihat benda-benda dalam jarak yang jauh. Hal ini
bisa merelaksasi otot-otot mata yang terlalu sering melihat benda dalam
jarak dekat. Selain itu, dengan membiarkan anak-anak bermain keluar
rumah berarti mengurangi waktu mereka untuk bermain game atau
komputer, di mana permainan-permainan modern seperti itu juga ikut
meningkatkan resiko rabun jauh pada anak-anak karena biasanya mereka
melihat terlalu dekat dan terlalu lama pada layar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar