Lensa kontak
seharusnya hanya digunakan bagi mereka yang memang membutuhkan. Namun
saat ini cukup banyak lensa kontak yang didesain sesuai minat pembeli.
Mulai dari warna lensa kontak yang mencolok hingga desain pupil mata
yang bermacam-macam, misalnya menyerupai mata hewan atau mata zombie. Anda tertarik? Sebaiknya pikir dua kali bila ingin memakainya.
Sebuah kasus datang dari seorang wanita muda bernama Laura Butler
yang mengaku telah membeli sepasang lensa kontak bermotif di sebuah toko
souvenir. Namun ternyata lensa kontak tersebut malah merusak mata gadis
dari West Virginia tersebut. Laura mengatakan bahwa ia menderita rasa
perih yang sangat parah pada kedua matanya setelah 10 jam pemakaian
lensa kontak tersebut. Ia juga sempat mengunjungi dokter dan di sana ia
diberitahu bahwa ia menderita infeksi mata yang parah. Kornea matanya terluka dan merusak penglihatannya.
“Aku mengalami rasa sakit yang parah dan berada dalam masa pengobatan
selama empat minggu. Aku juga tidak bisa melihat dengan baik selama
delapan minggu. Sekarang ada bekas luka pada korneaku, penglihatanku
rusak, dan kelopak mataku turun,” kata Laura sebagaimana dikutip Sidomi
News dari Dailymail.
Kasus yang menimpa Laura Butler ini mendorong American Academy of
Ophthalmology mengeluarkan peringatan akan adanya bahaya yang disebabkan
oleh lensa kontak.
Di Amerika Serikat atau Inggris, softlens hanya bisa diberikan atas rekomendasi dokter mata atau praktisi kacamata.
Tapi bagaimanapun juga, sekarang orang-orang tetap bisa membeli lensa
kontak dengan bebas di toko-toko, salon kecantikan, atau secara online.
Pemakaian
lensa kontak beresiko terhadap ulkus kornea, gangguan penglihatan,
bahkan kebutaan. Dr.Thomas Steinemann dari Food and Drug Administration
(FDA) di Cleveland menjelaskan bahwa memakai lensa kontak tanpa bantuan
dokter bisa menggores mata dan merusak kornea.
Kasus Laura Butler bukanlah yang pertama. Para dokter sudah cukup
banyak menemui kasus serupa. Para ahli di FDA juga mengatakan bahwa
masih banyak orang yang memutuskan memakai lensa kontak tanpa petunjuk
medis. Mereka umumnya juga tidak paham tentang bagaimana cara yang tepat
untuk merawat/membersihkan lensa kontak, termasuk larangan untuk tidur
dalam keadaan masih memakai softlens.
“Inti permasalahannya adalah mereka membeli lensa kontak tanpa dikuti
petunjuk medis, tanpa didampingi ahli mata profesional, dan tanpa
diikuti perawatan mata yang tepat. Hal ini bisa menimbulkan resiko buruk
pada mata, termasuk kebutaan,” kata Dr.James Saviola dari FDA.
Jadi, bila Anda ingin memakai lensa kontak, berkonsultasilah dulu
dengan dokter mata untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dan
kalaupun Anda ingin membelinya di toko atau salon kecantikan, pastikan
bahwa mereka memang sudah profesional dan bersertifikat medis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar