Jumat, 07 September 2012

Ikuti Motif “Tulang Ikan” Saat Kerokan

Kerokan adalah pengobatan tradisional yang cukup digemari untuk menghilangkan rasa tidak nyaman di tubuh. Seperti masuk angin, pegal, atau perut kembung. Dan, kerokan juga dikenal di beberapa negara Asia. Di Vietnam disebut cao giodi. Orang Kamboja menamainya goh kyol. Sedangkan, di China populer dengan sebutan gua sua yang menggunakan media batu giok.
Saat seseorang melakukan kerokan, keluarlah hormon beta endorfin. Hormon ini membantu tubuh terasa lebih nyaman dan menenangkan. Begitu pula, akan terjadi peningkatan temperatur pada kulit yang dikerok. Tubuh yang panas segera menjadi dingin. Aliran darah turut menjadi lancar dan pertahanan tubuh meningkat.
Namun, ada catatannya. Saat kerokan, sebaiknya arahnya mengikuti motif tulang daun tulang atau tulang ikan, mengikuti bentu serat otot. Kerokan seperti saat dipijat yang akan memanjangkan otot-otot yang memendek karena peradangan. Hasilnya, badan menjadi terasa lebih enak.
Sebaiknya tidak terlalu sering untuk kerokan. Karena, saat kerokan menjadi suatu “kebutuhan”, banyak pembuluh darah kecil yang halus akan pecah.Jadi, lakukan kerokan waktu diperlukan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar