Jumat, 07 September 2012

“Intip” Vagina Pakai IVA

Kanker mulut rahim atau serviks menjadi penyakit yang cukup “booming” belakangan ini. Penyakit ini  menghantui lebih 15 ribu wanita Indonesia setiap tahunnya. Sekitar 8 ribu kasus dari jumlah tersebut berakhir dengan kematian.  dari catatan WHO, kanker serviks menempati peringkat pertama penyebab kematian karena kanker.
Oleh karena itu, pemeriksaan lebih dini sangat diperlukan. Sekali pun belum muncul tanda terkena kanker, memeriksakan vagina saat sehat dapat mendeteksi kemunculan sel abnormal yang dapat berkembang menjadi sel ganas. Semakin rendah stadiumnya, potensi sembuh semakin besar.
Pemeriksaan vagina ini bisa melalui IVA, selain dengan  alat papsmear dan metode lainnya. IVA (inpeksi visual dengan asam asetat) merupakan metode skrining kanker serviks memakai bantuan asam asetat 3,5 persen. Mulut rahim diolesi zat ini dan dilihat perubahan warnanya. Kalau hasilnya menunjukkan warna plak putih — dari awalnya merah muda– maka terindikasi ada kelainan sel yang tertutup serviks.
Pemeriksaan IVA dilakukan di luar waktu haid. Sifatnya non-invasif tanpa melakukan pembedahan apa pun. Bisa dilakukan oleh bidan, rumah sakit, atau puskesmas dengan biaya lebih terjangkau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar