Kalau untuk mendeteksi kebohongan biasa dengan mengecek irama jantung
atau perubahan tekanan darah seseorang saat berbicara, kini ditemukan
cara baru untuk mendeteksi ketidakjujuran. Sebuah alat dirancang dan
diujicobakan peneliti dari Universitas Bradford, Inggris, dengan
memanfaatkan kamera panas.
“Kami ingin menguji seseorang tanpa dia sadar bahwa dia sedang diuji apakah berkata bohong atau tidak,” kata Hassan Ugail, ketua tim peneliti seperti dikutip BBC Indonesia.
Melalui kamera panas itu, seseorang dapat dilihat ekspresi dan
perubahan aliran darah wajahnya. Saat berbohong, ada perubahan pola
aliran darah ke wajah akibat adanya peningkatan aktivitas otak. Dari hasil itu kemudian dikombinasi dengan mendiagnosa bahasa tubuh. Seperti kedipan mata dan gigitan kecil di bibir.
Penelitian melibatkan 40 relawan. Keakuratan cara ini mencapai 70
persen. Ugail meyakini, caranya ini lebih baik dari mesin poligraf
hingga 90 persen lebih akurat . Kamera difokuskan ke sekitar mata yang
perubahan temperaturnya lebih terlihat akibat kulit lebih tipis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar