Coklat, selain punya khasiat menenangkan pikiran dan menghidupkan gairah seksual,
ternyata juga dapat mengatur tekanan darah. Penelitian yang dilakukan
Dr. Oscar Franco dari University of Cambridge, mengatakan, dari 114 ribu
orang yang diteliti pengaruh makan coklat di tubuh mereka, memiliki
potensi terkena masalah kardiovaskuler 37 persen lebih rendah.
Masalah kardiovaskuler berhubungan dengan serangan jantung dan stroke. Semakin banyak orang makan coklat, maka risiko kesehatan di kardiovaskuler juga makin kecil.
Sementara itu, hasil penelitian yang termuat pada European Heart Journal mengatakan, makan
banyak coklat menurunkan risiko kardiovaskuler 39 lebih rendah. Hasil
ini didapatkan setelah mengamati 19.357 orang relawan usia 35-65 tahun,
selama 10 tahun. Mereka diberi coklat setiap hari dengan dosis sekitar
7,5 gram. Dari situ terlihat ada penurunan pada tekanan darah yang
menjadi salah satu unsur terhindar dari serangan jantung dan stroke.
Di balik manfaat ini, peneliti juga menyadari jika produk coklat yang
ada sekarang ini kebanyakan berkalori tinggi. Dampaknya pada kenaikan
berat badan yang bisa memicu terjadinya diabetes tipe 2
atau serangan jantung. Oleh karena itu, disarankan mengonsumsi coklat
yang rendah gula. Semakin tinggi komposisi gula dibanding kakao-nya,
maka coklat menjadi tidak menyehatkan. Pemicu kegemukan muncul karena
tingginya kadar gula di coklat.
“Penekanan utama saat ini adalah bagaimana cara mengurangi kadar gula
dan kandungan lemak coklat demi menuai hasil maksimal,” kata peneliti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar