Jumat, 07 September 2012

Menguap Lebar Ibarat Ventilasi Buat Otak

Otak seperti halnya prosesor pada sebuah komputer. Kalau suhu prosesor kepanasan dapat menyebabkan terjadinya hang atau mendadak kursor dilayar tidak bisa digerakkan.
Begitu juga otak, kalau kondisinya mulai panas akibat terlalu banyak berpikir atau suhu di luar cukup panas, maka konsentrasi pun terganggu. Tidak jarang akhirnya seseorang menjadi sedikit linglung. Jika sudah begini, otak pun memberikan perintah kepada anggota tubuh untuk mendinginkan.
Studi dari Princeton University, AS, mengatakan, cara untuk mendinginkan otak adalah dengan jalan menguap lebar. Selain pertanda mengantuk, menguap dipandang sebagai sarana pertukaran udara panas dan dingin, sehingga membuat otak lebih segar lagi. Demikian dikutip Daily Mail.
Sejumlah 80 responden acak dipersiapkan untuk dimintai keterangan. Pertama, mereka diperlihatkan gambar orang menguap untuk mengetahui apakah mereka turut menguap. Kedua, responden dilihat frekuensi menguapnya selama musim dingin dan panas.
Dari situ para peneliti menemukan kesimpulan. Profesor Andrew Gallup, pemimpin penelitian, menguraikan, sekitar  40 persen responden menguap pada lima menit pertama baik di musim panas maupun dingin. Hanya saja, ada penurunan frekuensi menguap saat musim panas.
“Persentase menguap di musim panas berkurang hingga kurang dari 10 persen setelahnya,” kata Gallup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar