Jumat, 07 September 2012

Obesitas Dapat Berawal dari Mengunyah dengan Cepat

Barangkali Anda pernah mendengar nasihat untuk mengunyah makanan lebih lama dalam mulut. Bahkan, dalam versi lain, sebaiknya mengunyah makanan minimal 32 kali agar makanan menjadi lembut. Nasihat ini sering kali diabaikan. Karena, untuk mengunyah makanan sejumlah tersebut, memang butuh kesabaran. Saat perut sangat lapar, jumlah kunyahan bahkan lebih sedikit.
Kalau menilik hasil penelitian dari Otago University di Selandia Baru, Anda mungkin baru tahu manfaatnya. Ternyata, makanan yang tidak terkunyah lembut, dapat menaikkan berat badan yang berefek pada obesitas.
Penelitian itu melibatkan 1.500 responden wanita di Selandia Baru. Mereka berusia 40-50 tahun. Penelitian melakukan analisa hubungan kecepatan makan dengan indeks massa tubuh (BMI). Usia tersebut adalah masa yang rentan terjadi kenaikan berat badan.
“Perempuan yang lebih cepat saat mengunyah lebih cenderung memiliki badan yang gemuk,” kata Dr Caroline Horwath, salah seorang peneliti utama. Penelitian turut memperhatikan berbagai faktor. Misalnya usia, etnis, rokok, aktivitas fisik, dan status menopause.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar