Jumat, 07 September 2012

Sushi itu Ada Sisi Tidak Sehatnya

Tidak benar jika anggapan sushi adalah “makanan sehat”, lantas disamaratakan. Louise Sutton, ahli gizi Leeds Metropolitan University, membeberkan, ada beberapa kandungan dari bagian sushi yang mesti diwaspadai. Dengan menghindari atau tidak berlebihan makan bagian tersebut, bisa dijadikan pencegahan terhadap terjadinya risiko kesehatan.
  • Cacing gelang
Sushi disajikan dalam bentuk mentah. Makanan seperti ini mudah terinfeksi cacing gelang. Menurut penelitian the American College of Gastroenterolog, ditemukan kasus infeksi anisakiasis atau cacing gelang yang tertelan manusia saat makan sushi.
Untuk membunuh larva cacing dalam ikan mentah, ikan tersebut mesti dibekukan pada suhu minus 20 derajat celcius. Minimal dilakukan selama 24 jam. Demikian himbauan National Health Service (NHS)
  • Bakteri
Staphylococcus aureus adalah bakteri yang kerap ada di sushi, terutama juga pada nasi lengket sebagai komponen dari sushi. Penyebabnya, nasi yang tidak segera didinginkan, memicu pertumbuhan bakteri di permukaan. Jika sushi tersebut ditinggalkan pada suhu ruang, maka bakteri semakin berkembang. Sebaiknya segera makan sushi Anda setelah disajikan.
  • Merkuri
Kandungan merkuri yang berbahaya ternyata banyak ditemukan pada ikan laut. Di AS, misalnya, ikan tuna dalam sushi memiliki merkuri di ambang batas normal.
Merkuri memengaruhi terjadinya gangguan syaraf. Gangguan ini bisa menyerang otak, pendengaran, dan mata. Bahkan, merkuri yang masuk ke ibu hamil akan membahayakan janin. Jadi, sebaiknya hindari makan sushi saat wanita sedang hamil.
  • Kolesterol
Lemak jahat ini bisa ditemui pada telur ikan yang dipakai sebagai topping sushi. Warnanya oranye. Telur ini memang kaya asam lemak omega-3. Tapi, juga sarat kolesterol. Jadi, jangan berlebihan mengonsumsinya.
  • Garam
Kecap yang dipakai sebagai pelengkap sushi mengandung garam dengan kadar tinggi. Penderita tekanan darah tinggi sebaiknya menghindarinya. Satu sachet kecap mengandung satu gram garam, dari maksimal enam gram garam yang bisa ditoleransi tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar