Daripada manyun, lebih baik tertawa. Karena, saat seseorang tertawa
lepas, dia akan mendapatkan kebahagiaan dan rasa nyaman. Hormon
endorfin, yang menjadi biang kebahagiaan, jumlahnya meningkat seiring
dengan aktivitas tertawa.Satu lagi, tertawa dapat melawan rasa sakit di
tubuh dengan bantuan endorfin ini. Demikian menurut penelitian Oxford University.
Manfaat tertawa cukup banyak. Saat tertawa, sekitar 15 otot wajah akan berkontraksi. Ini akan membantu menghaluskan dan mengencangkan kulit wajah. Dan, kalori yang terbakar selama 30 menit tertawa lepas, setara dengan angkat beban selama 30 menit.
Di samping itu, aliran darah turut menjadi lancar. Efeknya, baik bagi
kesehatan jantung. Bahkan, efek tersebut sama baiknya seperti saat
berolahraga atau makan obat penurun kolesterol.
Ahli biologi di Inggris, Profesor Robin Dunbar, mengatakan, orang
yang tertawa lepas memang akan mengalami kelelahan. Namun, hormon
endorfin orang itu segera meningkat dan mengalahkan rasa sakit pada
tubuhnya.
Hal ini dibuktikan Robin dengan melakukan uji coba pada beberapa
responden untuk menggali pengaruh tubuh mereka terhadap rasa sakit saat
tertawa. Responden diminta untuk menyaksikan film komedi berdasarkan
kisah nyata. Lalu, mereka disuruh memegang botol wine yang bersuhu cukup
dingin dan menekuk lutut sambil menyandarkan punggung ke dinding.
“Hasilnya, mereka yang menonton komedi dan tertawa lebih sering
memiliki toleransi lebih tinggi terhadap penyakit (rasa sakit),” kata
Robin.
Tertawa menimbulkan keceriaan.
Hati juga akan menjadi lapang dan kecemasan menjadi sirna. Dan, tubuh
pun akan memperkuat kekebalan tubuhnya dalam 24 jam ke depan. Tapi
ingat, jangan asal tertawa agar tidak disangka “orang yang aneh”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar