Sabtu, 08 September 2012

Tiga Cara Menjaga Jantung Tetap Berdetak

Gumpalan daging yang berdetak ini sangat istimewa. Dia menjadi penanda hidup matinya seseorang. Jantung, menjadi bagian tubuh yang tidak pernah “berlibur” satu detik pun untuk memompa darah bersih dan kotor yang melewati seluruh bagian tubuh.
Menariknya, jantung memompa darah kurang lebih 1,5 liter untuk diedarkan menyusuri seluruh tubuh. Coba saja ada satu bagian yang tersumbat, maka akan mengganggu aliran darah yang didistribusikan. Serangan stroke menjadi pertanda ada aliran darah yang tidak lancar.
Untuk itu upayakan agar jantung selalu dalam kondisi prima. Hal yang bisa Anda lakukan sebagai berikut:
  • Cukup tidur
Saat tubuh kurang tidur, terjadi kenaikan tekanan darah. Semakin sering Anda menghabiskan waktu untuk begadang, maka kenaikannya terjadi secara signifikan dalam jangka panjang. Padahal, tidur itu hanya menurunkan tekanan darah 10-20 persen. Jadi, jika Anda melalaikan hak tubuh untuk tidur, Anda berpotensi mengalami hipertensi menetap dan membahayakan jantung Anda.
  • Berolahraga rutin
Olahraga dapat menyehatkan jantung jika dilakukan secara rutin dan dengan beban latihan sesuai kemampuan tubuh. Olahraga yang dilakukan hanya sesekali, atau bebannya melebihi kemampuan tubuh akan berjalan tidak efektif bagi kesehatan jantung. Olahraga bukan hanya diartikan meluangkan waktu khusus untuk joging, badminton, dan sebagainya. Tetapi, bisa juga mengarah pada gaya hidup aktif secara fisik. Dengan jalan cepat secara rutin  150 menit per hari bisa membuat jantung lebih kuat.
  • Jauhi stres
Stres hanya membuat badan Anda terasa sangat letih. Kalau sudah begini, akan merangsang terbentuknya hormon kortisol. Hormon ini berperan dalam menciptakan rasa stres lebih dalam. Efeknya, bisa meningkatkan detak jantung yang berimbas terjadinya tekanan darah tinggi.  Jeleknya lagi, kortisol akan menutup lapisan arteri sehingga menghambat distribusi nutrisi yang diperlukan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar