Sabtu, 08 September 2012

Vitamin E Tidak Terbukti Kurangi Risiko Kanker Prostat

Studi terbaru di Amerika Serikat benar-benar bertolak belakang dengan studi terdahulu, yang menyatakan vitamin E mampu mencegah risiko kanker prostat. Penelitian yang diberi nama Selenium and Vitamin E Cancer Prevention Trial (SELECT) itu, awalnya menemukan indikasi kegunaan selenium dan vitamin E dalam mencegah penyakit dengan melibatkan relawan 35 ribu pria usia di atas 50 tahun pada 400 lokasi di AS, Kanada, dan Puerto Rico.
Hanya saja, analisa terbaru SELECT mengatakan sebaliknya. Pria yang rutin mengonsumsi vitamin E 400 IU setiap hari justru mengalami kenaikan risiko terkena kanker prostat sebesar 17 persen. Itu yang diminum baru vitamin E saja dan belum ditambah suplemen lain.
Howard Parnes, spesialis kanker prostat di National Cancer Institute, mengatakan, temuan ini secara statistik signifikan untuk bahaya vitamin E saja. Sementara itu, Eric Klein, peneliti dari Cleveland Clinic, mengatakan  tidak benar jika vitamin E mampu mengurangi risiko kanker prostat sampai 25 persen.
“Tidak ada alasan untuk minum vitamin E jika anda berumur di atas 55 atau 60 tahun,” tutur Klein, seperti dikutip VOA.
Klein mengatakan hal tersebut setelah melihat perkembangan relawan yang ditelitinya. Mereka diberikan asupan vitamin E setiap hari hingga beberapa waktu. Setelah itu, kondisi mereka pasca-konsumsi vitamin E tetap diawasi sampai 18 bulan. Dan, hasilnya cukup mengagetkan.
“Vitamin E dapat berdampak, bahkan setelah para pria itu berhenti mengkonsumi suplemen tersebut,” kata Klein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar