Jumat, 07 September 2012

Wanita 23 Tahun Berubah Menjadi Nenek-Nenek 73 Tahun

Kondisi yang sangat aneh telah terjadi pada seorang wanita berumur 23 tahun di Vietnam. Dalam hitungan hari, tiba-tiba ia berubah menjadi wanita 73 tahun. Bagaimana bisa? Para ahli pun dibuat kebingungan dengan kejadian langka ini.
Nguyen Thi Phuong, wanita yang sudah bersuami ini mendadak mengalami penuaan yang sangat cepat pada tahun 2008.  Wanita yang awalnya tampak cantik itu mendadak mendapati kulit wajahnya mengendur dan berubah seperti wajah nenek-nenek. Saat ditemui media, ia juga menunjukkan foto-foto pernikahannya ketika masih berumur 21 tahun.
“Dulu saya lebih cantik dan tidak sejelek sekarang, kan?” katanya. Walau wanita muda itu berubah, suaminya yang bernama Nguyen Thanh Tuyen mengakui bahwa ia masih selalu mencintai istrinya yang sekarang sudah berumur 26 tahun.
Nguyen Thi Phuong lalu bercerita bahwa ia memiliki alergi terhadap makanan laut. Pada tahun 2008, alerginya kambuh dengan cukup parah. Ia selalu gatal-gatal dan hampir tidak pernah berhenti menggaruk tubuhnya. Alih-alih pergi ke rumah sakit, Nguyen lebih memilih membeli obat di apotek dengan alasan kekurangan finansial.
Nguyen dan Suami“Setelah sebulan, gatal-gatal saya sedikit menghilang. Saya lalu beralih pada obat tradisional dan hasilnya rasa gatal pada tubuh saya benar-benar lenyap. Namun setelah itu kulit saya menjadi kendur dan mengeriput,” kata Nguyen sebagaimana dikutip Sidomi News dari Dailymail.
Menanggapi kasus ini, dokter tidak tahu pasti apa penyebab seorang wanita muda berubah menjadi tua dalam waktu yang sangat singkat. Namun mereka tetap memiliki dugaan bahwa penuaan ini bisa disebabkan oleh penggunaan obat tertentu yang mengandung corticoid dalam jangka panjang dan tidak teratur yang akhirnya memicu pertumbuhan sel mast (sel imun) yang berlebihan pada kulit. Pertumbuhan sel yang abnormal bisa menyebabkan penyakit kulit yang langka.  Sayangnya, Nguyen dan suaminya tidak ingat tentang obat apa saja yang sudah mereka gunakan.
“Saya berhenti memakai obat sejak tahun 2009, dan saya mengganggap semua ini adalah takdir saya,” kata Nguyen Thi Phuong.
Dr.Vo Thi Bach Suong dari Universitas Kedokteran dan Farmasi HCMC ikut menduga bahwa Nguyen telah mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung corticoid dalam waktu yang cukup lama.
“Banyak apoteker tradisional yang menggunakan corticoid, sedangkan corticoid memiliki efek samping pada tubuh, seperti wajah membengkak dan pertumbuhan kulit yang tidak normal,” katanya.
Dugaan lain adalah Nguyen terkena suatu sindrom yang disebut sindrom cushing, yaitu suatu sindrom yang mempengaruhi hormon dan biasanya terjadi setelah melakukan suatu pengobatan tertentu. Atau bisa jadi Nguyen menderita sindrom lipodystrophy yang membuat kulit menjadi berlipat-lipat atau berkerut karena adanya gangguan jaringan lemak.
Namun semua itu hanya dugaan sementara dan belum pasti. Bahkan Dr. Huynh Huy Hoang dari RS Dermatologi HCMC sedikit ragu dengan berbagai diagnosa yang bermunculan terhadap Nguyen Thi Phuong ini.
“Ini kasus yang aneh dan baru pertama kali ini saya mendengar adanya proses penuaan yang begitu cepat. Ini bukan lipodystrophy, namun penuaan juga bukan tanda umum untuk sindrom cushing,” katanya.
Sampai saat ini, Nguyen Thi Phuong berusaha menjalani perawatan atas alerginya ini. Menurut dokter, 50-70% kulitnya yang mengeriput ini bisa kembali normal dengan bantuan laser. Namun tetap harus dilakukan banyak tes untuk mengetahui penyakit apa yang sebenarnya diderita oleh Nguyen Thi Phuong ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar